Membantu anak-anak yang tidak mampu secara ekonomi untuk menggapai impiannya dan membuat sebuah perubahan yang positif bagi anak-anak, itulah yang dilakukan Medan Generasi Impian (MGI), sekelompok pemuda yang peduli akan pendidikan.
Menurut Humas MGI, Fatimah Salsabela mengungkapkan, MGI fokus pada pendidikan moral, karena menurutnya Indonesia memiliki anak-anak yang pintar, bahkan tidak sedikit yang berprestasi. Kurikulum pendidikan di Indonesia telah mengarah ke pendidikan moral, tetapi dalam penerapannya tidak efektif.
"Lihat saja berita di tv dan media sosial lainnya, setiap hari pasti kita melihat kenakalan remaja. Dan bisa dikatakan anak-anak Indonesia sekarang dalam keadaan krisis moral. Nah dari situlah MGI fokus pada pendidikan moral," ujarnya pada (23/12/2016).
Selain itu, MGI memiliki sejumlah program yang berhubungan dengan dunia pendidikan, diantaranya melakukan penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan dan sanitsi di SMP N 1 Labuhan Deli. Bahkan, MGI bersama dengan Samsung Card membangun Toilet di sekolah tersebut.
MGI juga memiliki rumah baca di jalan Veteran gang Utama No. 28 F Deli Serdang, rumah baca tersebut untuk anak-anak tidak mampu, masyarakat Medan, dan Deli Serdang. Rumah baca ini merupakan hasil kerja sama MGI dengan pihak Nexon, sebuah perusahaan game dari Korea.
Menurut ketua Yayasan Medan Generasi Impian (MGI), Muhammad Iqbal, Perusahaan Nexon Hands bekerja sama dengan MGI dalam rangka kegiatan OVT (Oversease Volunteer Team) guna membangun Rumah Baca Impian untuk anak-anak kurang mampu.
"Nexon bekerjasama dengan kami dalam rangka membangun sebuah rumah baca untuk anak-anak kurang mampu, rumah baca ini nantinya akan digunakan siapa saja secara gratis," ujar Iqbal.
"Selain berfungsi sebagai perpustakaan, rumah baca ini akan ada kegiatan klub membaca untuk anak-anak dengan tujuan membiasakan membaca untuk menjadi budaya membaca," tutupnya.
Medan Generasi Impian berdiri sejak tahun 2011 dan telah diakui oleh kementrian sosial. Kegiatan MGI diantaranya, pendidikan karakter, rumah baca, pendidikan kepemimpinan, membangun sarana sekolah, memberikan beasiswa, dan bekerja sama dengan relawan dari luar negeri. (baca)
Menurut Humas MGI, Fatimah Salsabela mengungkapkan, MGI fokus pada pendidikan moral, karena menurutnya Indonesia memiliki anak-anak yang pintar, bahkan tidak sedikit yang berprestasi. Kurikulum pendidikan di Indonesia telah mengarah ke pendidikan moral, tetapi dalam penerapannya tidak efektif.
"Lihat saja berita di tv dan media sosial lainnya, setiap hari pasti kita melihat kenakalan remaja. Dan bisa dikatakan anak-anak Indonesia sekarang dalam keadaan krisis moral. Nah dari situlah MGI fokus pada pendidikan moral," ujarnya pada (23/12/2016).
Selain itu, MGI memiliki sejumlah program yang berhubungan dengan dunia pendidikan, diantaranya melakukan penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan dan sanitsi di SMP N 1 Labuhan Deli. Bahkan, MGI bersama dengan Samsung Card membangun Toilet di sekolah tersebut.
MGI juga memiliki rumah baca di jalan Veteran gang Utama No. 28 F Deli Serdang, rumah baca tersebut untuk anak-anak tidak mampu, masyarakat Medan, dan Deli Serdang. Rumah baca ini merupakan hasil kerja sama MGI dengan pihak Nexon, sebuah perusahaan game dari Korea.
Menurut ketua Yayasan Medan Generasi Impian (MGI), Muhammad Iqbal, Perusahaan Nexon Hands bekerja sama dengan MGI dalam rangka kegiatan OVT (Oversease Volunteer Team) guna membangun Rumah Baca Impian untuk anak-anak kurang mampu.
"Nexon bekerjasama dengan kami dalam rangka membangun sebuah rumah baca untuk anak-anak kurang mampu, rumah baca ini nantinya akan digunakan siapa saja secara gratis," ujar Iqbal.
"Selain berfungsi sebagai perpustakaan, rumah baca ini akan ada kegiatan klub membaca untuk anak-anak dengan tujuan membiasakan membaca untuk menjadi budaya membaca," tutupnya.
Medan Generasi Impian berdiri sejak tahun 2011 dan telah diakui oleh kementrian sosial. Kegiatan MGI diantaranya, pendidikan karakter, rumah baca, pendidikan kepemimpinan, membangun sarana sekolah, memberikan beasiswa, dan bekerja sama dengan relawan dari luar negeri. (baca)
loading...